THE OCEAN

JEPANG- Pabrik Toyota di Miyagi yang memproduksi mobil Yaris untuk Amerika hingga kini dikabarkan masih belum dapat beroperasi. Diperkirakan pabrik itu diperkirakan baru bisa dibuka pada satu bulan mendatang. Akibat kejadian tersebut  dikhawatirkan suplai Yaris akan terganggu.

Seperti dilansir Autoevolution, Minggu (03/04/2011) para teknisi Toyota sebenarnya sudah memperbaiki kerusakan di pabrik dan listrik sudah berfungsi normal, namun pabrik itu masih belum mendapatkan pasokan gas karena infrastruktur yang dibeberapa daerah yang belum sepenuhnya pulih.

Toyota merilis sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa, "Tergantung pada jenis kendaraan, mungkin ada dampak yang signifikan terhadap kemampuan produksi kami. Masalah utama adalah kurangnya gas.”

"Namun untuk mensiasatinya kami sedang mencari sumber alternatif, termasuk gas dari Niigata," kata sumber autoevolution.  "Tapi itu juga akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mengatur segalanya,” lanjut sumber tersebut.

Pabrik Toyota lain diharapkan tetap ditutup sampai setidaknya 14 April, tetapi pabrik Yaris di Prefektur Miyagi dipastikan akan tetap tertutup sampai akhir April. Sementara itu, produksi hybrid Prius telah kembali, tetapi hanya pada kapasitas 50 persen.

Namun, sisa 18 pabriknya di Jepang tetap tutup untuk jangka waktu yang belum ditentukan. Kini Toyota dan pabrikan mobil Jepang lainnya sedang berjuang untuk pulih dari gempa mematikan yang menewaskan lebih dari 11.000 orang, pipa gas pecah, jaringan listrik lumpuh dan logistik tersendat menjadi kendala utama. (uky)

http://autos.okezone.com