Perodua Alza, Akankah Menjadi Penerus Avanza-Xenia?
OTOMOTIFNET - Perodua Alza memang sudah terendus oleh media sejak 2008 lalu, bahkan OTOMOTIF juga pernah mengulas seputar rencana kelahiran MPV (Multi-Purpose Vehicle) berkapasitas 1.500 cc tersebut, yang diindikasikan bakal diproduksi di Tanah Air.
Saat itu (5/03/08) Tetsuo Kitagawa, juru bicara Toyota Motor Corp. (TMC), pernah menyatakan bahwa MPV ini bakal segera dirilis buat pasar Indonesia dan negara Asean lainnya, yang merupakan proyek kerjasama TMC dengan DMC (Daihatsu Motor Corp.).
Menurut Kitagawa, dua perusahaan tadi sudah menanamkan modalnya sebesar 180 juta dollar AS di Indonesia, untuk memproduksi mobil ini melalui PT Astra Daihatsu Motor (ADM), ATPM Daihatsu di Tanah Air.
Kabar ini juga dipertegas Datuk Hafiz Syed Abu Bakar, managing director Perodua, yang merupakan perusahaan otomotif kedua di Malaysia setelah Proton. Saat itu Ia mengungkapkan kalau Perodua bakal meluncurkan MPV 3 baris bangku berkapasitas 6 penumpang dewasa pada September 2009.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, akhir tahun lalu terkuak kalau Perodua merilis varian Alza. Akankah ini menjadi next Avanza-Xenia di Indonesia, mengingat life cycle low MPV ini sudah 8 tahun. Apalagi santer terdengar major change Avanza-Xenia sudah dipersiapkan. “Akhir tahun akan di tes jalan disaksikan vendor-vendornya,” tambah seorang sumber OTOMOTIF.
Saat itu (5/03/08) Tetsuo Kitagawa, juru bicara Toyota Motor Corp. (TMC), pernah menyatakan bahwa MPV ini bakal segera dirilis buat pasar Indonesia dan negara Asean lainnya, yang merupakan proyek kerjasama TMC dengan DMC (Daihatsu Motor Corp.).
Menurut Kitagawa, dua perusahaan tadi sudah menanamkan modalnya sebesar 180 juta dollar AS di Indonesia, untuk memproduksi mobil ini melalui PT Astra Daihatsu Motor (ADM), ATPM Daihatsu di Tanah Air.
Kabar ini juga dipertegas Datuk Hafiz Syed Abu Bakar, managing director Perodua, yang merupakan perusahaan otomotif kedua di Malaysia setelah Proton. Saat itu Ia mengungkapkan kalau Perodua bakal meluncurkan MPV 3 baris bangku berkapasitas 6 penumpang dewasa pada September 2009.
Setelah lama tak terdengar kabarnya, akhir tahun lalu terkuak kalau Perodua merilis varian Alza. Akankah ini menjadi next Avanza-Xenia di Indonesia, mengingat life cycle low MPV ini sudah 8 tahun. Apalagi santer terdengar major change Avanza-Xenia sudah dipersiapkan. “Akhir tahun akan di tes jalan disaksikan vendor-vendornya,” tambah seorang sumber OTOMOTIF.
Dibekali mesin 3SZ-VE, serupa dengan kepunyaan Avanza atau Terios-Rush, berkapasitas 1.500 cc | Desain interior sama sekali baru dengan model center facia pada panel indikatornya |
Tersedia laci buat menaruh perlengkapan pribadi layaknya MPV mewah | Kapasitas angkut sebanyak 6-7 orang, tak berbeda dengan Avanza |
Seperti apa sosok misterius yang enggan dipaparkan pihak PT Toyota Astra Motor (TAM) selaku ATPM Toyota dan ADM ini? Jika melihat dari desain eksteriornya, sepintas mirip Toyota Passo Sette, atau lebih familiar dengan titel Daihatsu Boon Luminas, dengan kode produksi Perodua D46T untuk proses manufakturnya.
Untuk dimensi keseluruhan, Perodua Alza lebih melar ketimbang model acuannya, Toyota Avanza 1.5L. Seperti panjang 4.205 mm (Avanza 1.5L : 4.120 mm), lebar 1.695 mm (Avanza 1.5L : 1.630 mm) dan jarak sumbu roda 2.750 mm (Avanza 1.5L : 2.655 mm).
Sementara tinggi keseluruhan memang lebih rendah, yaitu 1.620 mm, sedangkan Avanza 1.5L memiliki tinggi mencapai 1.695 mm. Uniknya, jarak pijak juga didesain lebih jauh dari tanah. Bagian depannya 1.475 mm (Avanza 1.5L : 1.415 mm), dan buritan sejauh 1.465 mm (Avanza 1.5L : 1.425 mm). Artinya klop dengan kondisi jalanan di Indonesia, yang rawan dengan aspal menganga.
Nama Alza di Malaysia diartikan sebagai 'to rise' dalam bahasa Spanyol. Mungkin MPV ini dijadikan lambang kenaikan kelas, dari segmen menengah ke kasta yang lebih mewah.
Dapat terlihat dari desain interior yang sama sekali berbeda dengan Avanza 1.5L. Paling kentara dari tersedianya banyak kompartemen buat menaruh barang-barang pribadi.
Seperti pada sisi kanan dasbor, yang menganut model center facia untuk panel indikatornya, terdapat utility box untuk tempat menaruh dompet atau handphone. Bagian bawah jok tengah juga terdapat laci untuk tempat menyimpan sepatu atau sandal. Panel doortrim pintu tengah juga dilengkapi bottle holder, sehingga memudahkan penumpang jika membawa minuman di kabin.
Model meter panel tengah sudah dibekali optitron indiglow dengan nuansa biru dan putih untuk memudahkan mata saat memantaunya, dan lebih terkesan mewah layaknya sedan premium.
Untuk dimensi keseluruhan, Perodua Alza lebih melar ketimbang model acuannya, Toyota Avanza 1.5L. Seperti panjang 4.205 mm (Avanza 1.5L : 4.120 mm), lebar 1.695 mm (Avanza 1.5L : 1.630 mm) dan jarak sumbu roda 2.750 mm (Avanza 1.5L : 2.655 mm).
Sementara tinggi keseluruhan memang lebih rendah, yaitu 1.620 mm, sedangkan Avanza 1.5L memiliki tinggi mencapai 1.695 mm. Uniknya, jarak pijak juga didesain lebih jauh dari tanah. Bagian depannya 1.475 mm (Avanza 1.5L : 1.415 mm), dan buritan sejauh 1.465 mm (Avanza 1.5L : 1.425 mm). Artinya klop dengan kondisi jalanan di Indonesia, yang rawan dengan aspal menganga.
Nama Alza di Malaysia diartikan sebagai 'to rise' dalam bahasa Spanyol. Mungkin MPV ini dijadikan lambang kenaikan kelas, dari segmen menengah ke kasta yang lebih mewah.
Dapat terlihat dari desain interior yang sama sekali berbeda dengan Avanza 1.5L. Paling kentara dari tersedianya banyak kompartemen buat menaruh barang-barang pribadi.
Seperti pada sisi kanan dasbor, yang menganut model center facia untuk panel indikatornya, terdapat utility box untuk tempat menaruh dompet atau handphone. Bagian bawah jok tengah juga terdapat laci untuk tempat menyimpan sepatu atau sandal. Panel doortrim pintu tengah juga dilengkapi bottle holder, sehingga memudahkan penumpang jika membawa minuman di kabin.
Model meter panel tengah sudah dibekali optitron indiglow dengan nuansa biru dan putih untuk memudahkan mata saat memantaunya, dan lebih terkesan mewah layaknya sedan premium.
0 komentar:
Posting Komentar